Sekilas Sejarah Pelabuhan Tanjung Emas
Gambar: pintu gerbang
tanjung emas
Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang sebelumnya bernama Pelabuhan Semarang, yang dahulu berupa
sungai kecil atau Kali Semarang yang menjadi satu-satunya urat nadi
pengangkutan barang-barang dengan perahu dari dan ke kapal samudera yang
berlabuh di lepas pantai. Pada menara suar pelabuhan Semarang tertera Tahun
1874, dapat menunjukkan bahwa pelabuhan Semarang berdiri pada abad ke-19.
Walaupun sudah ada penambahan fasilitas pelabuhan Nusantara, Pelabuhan Semarang
masih terbatas untuk disandari kapal-kapal berukuran besar. Pada masa itu, yang
bisa merapat / bersandar di Dermaga Nusantara maksimum kapal-kapal dengan draft
= 5 m atau berukuran ± 3.500 Ton bobot mati (Dwt). Sedang kapal-kapal dengan
draft > 5 m masih harus berlabuh diluar pelabuhan atau dilepas pantai yang
jaraknya ± 3 mil dari dermaga. Karena itu dikenal sebagai Pelabuhan REDE. Sejak
1970, arus kapal dan barang yang melalui Pelabuhan Semarang cenderung semakin
meningkat setiap tahun. Menurut data tahun 1970-1983 kenaikan arus barang
rata-rata tiap tahun yaitu 10% lebih. Mengingat keterbatasan fasilitas
pelabuhan seperti kedalaman dan lebar alur/ kolam yang tidak memadai untuk
masuk / keluarnya kapal-kapal samudera, maka Pemerintah menetapkan untuk
mengembangkan Pelabuhan Semarang.
Pelabuhan Tanjung Emas (terkadang ada yang menulis Tanjung Mas), dikelola oleh PT. PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO), diresmikan pada tahun 1985. Pelabuhan ini merupakan satu-satunya pelabuhan di Kota Semarang. Pelabuhan Tanjung Emas ke arah Tugu Muda Semarang berjarak sekitar 5 km atau kira-kira 30 menit dengan kendaraan sepeda motor/mobil. Fasilitas Dermaga pada pelabuhan ini: Nusantara, Pelabuhan dalam II, Dermaga Gd VII, DUKS PLTU, DUKS Pertamina, DUKS BEST serta DUKS Sriboga. Pelabuhan Tanjung Emas juga didukung dengan peralatan: Kapal Tunda, Kapal Pandu, Kapal Kepil, Gudang, Lapangan Penumpukan dan alat Bongkat, serta dengan pelayanan meliputi: Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, Pelayanan Terminal, Palayanan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik.
Gambar: mercusuar tanjung emas
Gambar: aktifitas kapal di tanjung emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar